Terletak di pantai timur pulau Borneo disamping lengkungan Selat Makassar, kota pelabuhan Balikpapan terkenal sebagai tujuan wisata internasional. Balikpapan merupakan pintu gerbang ke propinsi Kalimantan Timur – salah satu propinsi terkaya yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti kayu dan pertambangan, serta produk-produk minyak bumi. Menjadi pengekspor terbesar produk pertambangan dan minyak bumi, Balikpapan juga terkenal dengan ‘Kota Minyak’, dengan pemandangan alam yang menakjubkan, mencakup pantai yang indah, pegunungan yang megah dan hutan yang tak tersentuh.
Balikpapan memiliki bandara internasional dan merupakan pintu gerbang menuju Kalimantan Timur; ibukota propinsi, Samarinda jauh ke utara. Balikpapan juga memiliki pelabuhan bernama Semayang, yang menyediakan kapal komersial ke berbagai tujuan di Indonesia,mencakup Surabaya, Makassar, Jakarta, Pare Pare dan Manado. Sebelum minyak bumi terkenal, Balikpapan merupakan daerah nelayan Bugis yang terisolasi. Nama Balikpapan (balik berarti ‘belakang’ dan papan berarti ‘papan’) berasal dari cerita rakyat dimana seorang raja lokal membuang bayi perempuannya ke dalam laut untuk melindunginya. Bayi tersebut diikat di bawah beberapa papan dan ditemukan oleh seorang nelayan.
Sebagai satu-satunya daerah kilang minyak, Balikpapan muncul sebagai pusat produksi minyak bumi yang direvitalisasi, Balikpapan merupakan rumah bagi beberapa perusahaan minyak dan melayani para pekerja di perusahaan minyak dengan beberapa bar dan pusat perbelanjaan. Plaza Balikpapan merupakan pusat untuk tempat berkumpul di kota dengan beragam pilihan tempat belanja dan tempat makan. Juga terdapat Pusat Pasar Tradisional Kebun Sayur yang menjual kerajinan tangan dan makanan murah.
Sebagai gerbang utama ke Kalimantan Timur, Balikpapan memungkinkan Anda untuk menjelajahi hutan yang masih alami, yang merupakan rumah bagi berbagai tumbuhan dan hewan langka, dari tanaman rotan merambat dan hitam atau chids , dari orang utan dan lumba-lumba. Balikpapan memiliki iklim hutan hujan tropis. Kota ini tidak memiliki periode basah atau kering secara signifikan tahun ini dan rata-rata temperatur membangun struktur yang hampir identik sepanjang perjalanan tahun, rata-rata sekitar 27 derajat celcius.
Di balik itu semua, Balikpapan memungkinkan pengunjung untuk dengan mudah mengakses beberapa atraksi terkenal Kalimantan Timur , seperti Berau, Museum Batiwakkal dan Mesjid Agung Baitul Hikmah, Muara Muntai dengan Danau Mahakam di pusatnya dan Samarinda – sebagai ibukota propinsi.